Orang Yang Sama

 Dua tahun berlalu, bagaimana kabarmu saat ini 

pertanyaan-pertanyaan tentang kamu selalu ada dan selalu membuat ku penasaran tentang kabar mu.

"kamu sedang apa ya sekarang?"

"apakah kamu benar-benar menjalani kehidupanmu seperti dulu, atau mungkin kamu punya kebiasaan baru?"

pertanyaan yang entah akan terjawab atau tidak sama sekali.


Episode tentang mengikhlaskan kamu kali ini kembali lagi

Tentang kenangan indah yang pernah kita lewati 

Tentang fase sulit yang sama-sama bisa kita mengerti

Dan tentang kita yang harus saling mengiklaskan hati 


aku mencari kamu di orang lain dan aku tau, tidak akan pernah ada.

karena kamu satu-satunya yang mungkin takkan pernah kutemukan yang serupa.


Meskipun banyak orang yang mungkin mirip, namun kamu dengan segala keunikanmu, hanya ada satu.

Dan itulah mengapa dirimu begitu unik

sesimple mungkin memang bukan kamu orangnya 


Aku berkali-kali menarik diriku, menjaga jarak, berhati-hati dalam menentukan arah,

Agar tak lagi salah langkah dan kenangan pahit masa lalu tak terulang lagi.

Mungkin hingga kini, kamu masih belum tahu dan peduli atau mungkin tak lagi memikirkan hal itu.


Rasanya egois sekali kalau aku mau kita memulai cerita yang baru lagi,

Mungkin kamu sudah melangkah jauh dan menemukan kebahagiaanmu yang baru dan seharusnya aku pun begitu 


Aku merasa seolah-olah aku ingin memaksakan takdir untuk mengubah arah, agar kita bisa bertemu lagi di titik yang tepat. 


Aku hanya ingin kamu, dengan segala yang pernah kita miliki, 

Dengan semua kenangan yang pernah kami nikmati

Meskipun aku tahu ini mungkin hanya akan menambah beban di hati.


Aku tetap bertanya-tanya, apakah kamu merasakan hal yang sama? 

Apakah kamu juga masih berharap, atau mungkin kamu sudah sepenuhnya melupakan ?


Rasa menginginkan kamu memang masih ada tapi mungkin bentuk ketulusan bukan kepemilikan.

jarak membuat ku percaya bahwa kita memang di takdirkan untuk di pisahkan.


Sama halnya dengan lirik yang di nyanyikan pamungkas “If you love Somebody Gotta set them free”


menyukaimu adalah kelemahanku. And i believe for now, with you or without you i will be fine.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahagia tapi singkat

Merelakan bukan berarti melupakan